Thursday, May 9, 2013

Penanganan Sakit Bayi: Cacar Air



Ini adalah inveksi virus yang sangat umum, serta menyebabkan bercak merah yang gatal di daerah dada dan punggung; tapi bisa juga di kaki dan tangan, bahkan mulut serta bagian genital. Bercak tersebut berubah menjadi bintil yang serupa tetesan air, kemudian mengering dan menjadi koreng. Anak biasanya merasa tidak enak badan sebelum bercak-bercak muncul. Tingkat keparahan infeksi ini beragam. Semua anak mengalami gatal. Namun, sementara pada beberapa anak hanya muncul satu atau dua bercak saja, anak lainnya bisa dipenuhi bercak dan sangat menderita.

Penyakit ini sangat menular; masa inkubasinya sekitar 14-21 hari. Saat terjadi wabah cacar air, orang tua terkadang memutuskan untuk mencampur anak yang terinfeksi dan yang belum terinfeksi sekalian. Di beberapa negara, anak-anak umumnya diimunisasi terhadap penyakit cacar ini.

Cacar air juga berpotensi komplikasi: bercak yang terinfeksi sehingga memerlukan antibiotik, pneumonia cacar air (jarang); ensefalitis atau radang otak (sangat jarang); dan penyakit yang disebut herpes zoster (muncul berbulan-bulan atau bertahun-tahun setelah infeksi cacar air). Cacar air dapat menyerang janin dalam kandungan jika infeksi terjadi sewaktu kehamilan atau saat kelahiran. Oleh karena itu, anak yang sakit cacar air harus dijauhkan dari tempat yang sekiranya bisa menularkan virus ini ke ibu hamil atau orang yang sistem imun tubuhnya lemah.

Jika Anda belum pernah terkena cacar air dan berencana hamil, beri tahukan dokter sehingga Anda dapat segera diimunisasi.

Yang Bisa Anda Lakukan:

  • Usahakan agar anak Anda tidak kepanasan. Eksperimen yang dilakukan oleh dua orang dokter terhadap putra mereka sendiri menunjukkan bahwa bagian tubuh yang dipakaikan kaus dan celana pendek memunculkan lebih sedikit bintil daripada yang dipakaikan celana panjang dan sweater.
  • Potong kuku anak untuk mengurangi luka garukan.
  • Oleskan losion kalamin untuk mengurangi gatal.
  • Berikan pereda nyeri dan demam yang sesuai.
Segera ke Dokter Jika:

  • Anak tampak sakit.
  • Anak menolak minum.
  • Muncul bintil di dekat mata.
  • Bercaknya tampak terinfeksi (terdapat daerah kemerahan yang menyebar di sekitarnya).
  • Anda tidak dapat menurunkan demamnya.

Sumber:
Laurent, S. and Reader, P. (2007). Your Baby Month by Month. Inggris: A Dorling Kindersley Limited

--- Untuk lebih lengkapnya Anda bisa membeli buku versi bahasa Indonesia di toko buku terdekat dengan judul Ensiklopedia Perkembangan Bayi dari Erlangga ---

Semoga Bermanfaat.

No comments: