Apakah jin dan iblis
itu sama? Apakah di antara jin itu ada yang muslim?
Secara etimologi,
kata al jin berasal dari kata janna yang artinya bersembunyi. Dinamai al jin karena tersembunyi dari pandangan
manusia. Kata lain yang berasal dari kata janna
adalah janin yang artinya jabang bayi, dinamai demikian karena tersembunyi di
dalam perut ibu. Secara terminologi,
jin adalah sebangsa makhluk gaib yang diciptakan oleh Allah SWT dari api
sebagaimana firman-Nya:
“Dan sesungguhnya Kami
telah menciptakan manusia dari tanah liat kering yang berasal dari lumpur hitam
yang diberi bentuk. Dan Kami telah menciptakan jin sebelum Adam dari api yang
sangat panas.”
(Q.S. Al Hijr 15: 26-27)
Bangsa jin
juga mukallaf (diperintahkan untuk
mengerjakan syariat agama) sebagaimana halnya manusia, sedangkan Rasul yang
mereka ikuti adalah Rasul dari manusia. Dalam hal ini Allah berfirman:
“Hai golongan jin dan
manusia, apakah belum datang kepadamu rasul-rasul dari golongan kamu sendiri,
yang menyampaikan kepadamu ayat-ayatKu dan memberi peringatan kepadamu terhadap
pertemuanmu dengan hari ini? Mereka berkata, ‘Kami menjadi saksi atas diri kami
sendiri.’ Kehidupan dunia telah menipu mereka, dan mereka menjadi saksi atas
diri mereka sendiri, bahwa mereka adalah orang-orang kafir.” (Q.S. al An’am 6: 130)
Jin ada
yang patuh dan ada yang durhaka kepada Allah SWT.
“Dan sesungguhnya di
antara kami (bangsa jin) ada yang saleh dan ada pula yang tidak. Adalah kami
menempuh jalan yang berbeda-beda.” (Q.S. al Jin 72: 11)
Tatkala Allah
SWT memerintahkan kepada bangsa jin untuk sujud kepada Adam bersama dengan para
malaikat, salah satu dari mereka (jin) menentang. Yang menentang itulah yang
dikenal dengan iblis, sebagaimana dinyatakan oleh Allah SWT
“Dan ingatlah ketika
Kami berfirman kepada para malaikat, ‘Sujudlah kamu kepada Adam,’ maka sujudlah
mereka kecuali iblis, ia enggan dan takabur, dan ia termasuk golongan kafir.” (Q.S. Al Baqarah 2: 34)
Secara implisit
perintah itu ditujukan juga kepada bangsa jin. Kesimpulannya, jin adalah
makhluk gaib yang punya kewajiban seperti manusia, yaitu beribadah kepada Allah
SWT. Di antara mereka ada yang kafir ada pula yang muslim. Sedangkan iblis
adalah jin yang tidak mau taat pada perintah Allah saat diperintahkan sujud
kepada Adam. Sebagaimana ditegaskan dalam ayat berikut:
“Dan ketika Kami
berfirman kepada para malaikat, ‘Sujudlah kamu kepada Adam,’ maka sujudlah
mereka kecuali iblis, dia adalah dari golongan jin, yang durhaka pada perintah
Tuhan-Nya.” (Q.S.
Al Kahfi 18: 50)
Secara tegas
ayat ini menyebutkan bahwa iblis adalah jin yang durhaka kepada Allah SWT. Wallahu
‘Alam.
Sumber:
Amiruddin,
A. (2005). Bedah Masalah Kontemporer I: Tanya Jawab Aqidah dan Akhlak. Bandung:
Khasanah Intelektual.
No comments:
Post a Comment