Monday, May 6, 2013

Penanganan Sakit Bayi: Selesma / Flu



Kebanyakan penyakit anak Anda di tahun-tahun pertama kehidupannya adalah penyakit infeksi saluran pernapasan, dan selesma adalah yang paling sering. Selesma, atau sering juga disebut flu, adalah infeksi virus yang mempengaruhi saluran pernapasan bagian atas. Selesma menyebabkan gejala yang sudah sangat umum: hidung berair atau tersumbat, bersin-bersin, tenggorokan sakit dan suara serak, batuk, demam, serta mata lengket atau berair. Anak-anak butuh bertahun-tahun belajar untuk mengeluarkan ingusnya, jadi Anda harus membantunya sehingga ingus tidak mengalir keluar dari hidung dan mengotori wajahnya.
Normal bagi anak-anak mengalami enam sampai delapan kali selesma dalam setahun. Hal ini lebih umum lagi pada musim hujan dan cuaca dingin. Butuh waktu lama untuk memupuk imunitas tubuh terhadap selesma karena terdapat ratusan jenis virus yang menyebabkan penyakit ini. Oleh karena itu, satu serangan selesma setiap tiga atau empat minggu dalam bulan Oktober sampai Maret harus diantisipasi. Akan tetapi, bahwa orang dapat terkena flu jika kedinginn adalah mitos. Virus menyebar melalui udara dalam tetesan kecil (droplet) dari batuk atau bersin atau dari tangan orang yang terinfeksi. Pastikan bahwa semua anggota keluarga Anda mencuci tangan setelah dari kamar mandi dan sebelum makan. Tindakan sederhana ini dapat mengurangi penyebaran kuman.

Selesma akan mengganggu kelancaran rutinitas harian batita, terutama di malam hari. Apabila anak sembuh dari sakit pola tidur malamnya masih tidak baik, mungkin Anda perlu melatih pola tidurnya kembali.

Yang Bisa Anda Lakukan:

  • Beri si kecil banyak cairan dan pelukan. Biasanya, batita menjadi lebih lengket dengan Anda (daripada biasanya) dan tidak mau makan.
  • Obati gejalanya, misalnya demam (lihat Penanganan Sakit Bayi: Demam dan Kejang Demam) dan hidung tersumbat (beri tetes hidung salin). Batita biasanya membaik dalam seminggu.
  • Obati (lebih baik cegah) bibir yang kering dan sakit dengan jeli petroleum sedikitnya dua kali sehari.
  • Cobalah mengoleskan minyak telon, minyak kayu putih, atau salep hangat ke dadanya.
  • Lingkungan yang kering membuat anak semakin sulit bernapas. Tingkatkan kelembaban ruangan dengan cara: Meletakkan ember berisi air panas di ruangan (pastikan aman dari jangkauan anak); Meletakkan handuk lembab di samping pemanas ruangan, atau; Menggunakan mesin pelembab ruangan.

Segera ke Dokter Jika:

  • Demam tidak turun-turun dan anak mudah marah.
  • Timbul mengi (bunyi melengking) saat bernapas, sulit napas, atau sakit telinga. Batita yang sakit telinga akan menggosok atau menarik-narik telinganya dan tampak sangat menderita.
  • Anak tidak mau minum.

Sumber:
Laurent, S. and Reader, P. (2007). Your Baby Month by Month. Inggris: A Dorling Kindersley Limited

--- Untuk lebih lengkapnya Anda bisa membeli buku versi bahasa Indonesia di toko buku terdekat dengan judul Ensiklopedia Perkembangan Bayi dari Erlangga ---

Semoga Bermanfaat.

No comments: