Saturday, May 4, 2013

Perkembangan Anak Usia 3 Tahun



Bagi orang tua yang memiliki anak pastinya sangat memperhatikan pola perkembangan si buah hati terutama di usia balita, selain karena memang di usia inilah sang anak sedang lucu-lucunya, di usia ini juga faktor asupan sangat menentukan kondisi si anak di masa depan, baik asupan gizi yang berhubungan dengan kesehatan maupun “asupan” bimbingan orang tua yang berhubungan dengan daya nalar atau pemahaman dan keterampilan sang anak. 
Saya tertarik untuk membuat tulisan mengenai perkembangan anak setelah mengobrol dengan istri saya perihal lika-liku mendidik dan menjaga kesehatan anak kami di rumah. Ditambah lagi, istri saya bilang bahwa banyak orang tua yang memerlukan informasi perihal pola perkembangan anak sesuai dengan usia anak mereka terutama para orang tua muda. Oleh karena kebanyakan para orang tua lebih fokus di bagian kesehatan dan pendidikan anak, maka saya akan menulis tentang kedua hal tersebut yang saya salin dari buku perkembangan anak ditambah beberapa hal yang menurut saya cukup penting untuk diketahui. Tulisan ini saya khususkan untuk anak usia 3 tahun.

A. Kesehatan
Di usianya yang tiga tahun, anak Anda mungkin lebih sering berhubungan dengan anak-anak lainnya. Ia mungkin sering terinfeksi penyakit-penyakit minor seperti pilek, batuk, kejang demam, atau diare dan muntah-muntah. Pada kenyataannya, infeksi-infeksi minor ini punya manfaat. Sistem daya tahan tubuh anak Anda tengah berkembang pesat dan sel-sel putihnya sedang belajar cara menciptakan antibodi untuk melawan penyakit-penyakit umum. Hanya dengan cara terjangkit beragam virus selesma, misalnya, ia mampu secara berangsunr-angsur membangun antibodi serta meningkatkan pertahanan terhadap ratusan jenis virus yang menjadi penyebab selesma.

Menjaga kersihan rumah tangga secara sempurna mungkin berlebihan, kecuali jika Anda memiliki alergi terhadap tungau dan debu rumah, tapi kebersihan dapur dan kamar mandi penting guna mencegah keracunan makanan. Berikut beberapa tip jitu untuk melindungi anak:

  1. Anjurkan anak untuk mencuci tangannya secara benar setelah menggunakan toilet dan sebelum makan untuk mencegah kuman dari usus tertransfer ke mulut.
  2. Bersihkan hidung anak dengan tisu, bukan dengan saputangan, dan buanglah tisu tersebut supaya virus tidak “berkeliaran” di rumah.
  3. Ajarkan anak untuk tidak memegang benda-benda yang dibuang di jalanan, taman umum, atau lapangan bermain. Kotoran anjing dapat mengandung toksokara. Anak Anda bisa secara tidak sengaja mentransferkannya ke mulut. Infeksi ini bisa menyebabkan kebutaan, sedangkan kotoran kucing dapat menularkan toksoplasma – sebuah infeksi serius lainnya. Jika Anda memiliki bak pasir, tutupilah saat tidak digunakan supaya tidak menjadi tempat pembuangan kotoran hewan.
  4. Gunakan talenan yang berbeda untuk memotong sayuran dan daging atau unggas mentah. Pastikan Anda selalu memasak daging hingga benar-benar matang supaya semua bakteri patogen mati.
  5. Pastikan suhu lemari es Anda tidak lebih dari 5 derajat celcius. Untuk menceggah kontaminasi, letakkan makanan mentah di bawah dan makanan matang di atas. Jagalah makanan tetap tertutup, baik yang matang maupun yang mentah.

Menggosok gigi secara teratur dengan pata gigi khusus anak mampu menjaga kesehatan gigi dan gusi anak Anda, serta membangun kebiasaan yang baik untuk masa depannya. Beberapa tip mengosok gigi adalah sebagai berikut:

  1. Si kecil mungkin sudah mau memegang sikatnya sendiri, tapi Anda masih perlu mengawasinya dengan cermat dan menyelesaikannya.
  2. Pastikan ia menyikat ke atas dan bawah supaya celah-celah gigi bersih secara efektif. Sebaiknya Anda berdiri di belakang anak, sedangkan ia menghadap ke cermin.
  3. Anjurkan anak untuk berkumur sampai bersih karena jika tertelan, pasta gigi bisa menyebabkan iritasi.
B. Pemahaman dan Keterampilan
Bahasa si tiga tahun terus mengalami kemajuan dan perbincangan Anda dengannya semakin menarik. Ia mulai menguasai beberapa keterampilan utama usia prasekolah, seperti mempelajari angka, mulai memahami konsep waktu, dan cerita-cerita yang Anda bacakan kepadanya.

Belajar Konsentrasi
Anak-anak usia tiga tahun memiliki ukuran serta kepribadian yang berbeda-beda., tapi satu hal yang umum mereka miliki adalah rentang perhatian yang pendek. Hingga kini anak Anda sudah mampu bermain sendirian untuk beberapa saat. Tetapi, meskipun demikian ia tertarik pada suatu kegiatan, durasi fokusnya mungkin hanya berkisar tiga menit. Kemampuan untuk berkonsentrasi merupakan sebuah keterampilan hidup yang penting dan besar pengaruhnya terhadap kesuksesan selama masa sekolah maupun dunia kerja.

Cobalah mendorong konsentrasi anak Anak dengan duduk bersamanya saat ia bermain agar anak Anda membantunya tetap berpusat pada satu tugas. Namun, jangan memaksanya terus bermain dengan satu boneka atau mainan. Ketika sebuah mainan tidak lagi menarik bagi si anak, singkirkanlah agar tidak mengganggu aktivitas berikutnya. Hal yang penting pada usia ini adalah anak Anda mampu berkonsentrasi ketika sesuatu menarik perhatiannya.

Konsep Bilangan dan Waktu
Anak sudah mampu mengenal banyak bilangan dan mungkin bisa menghitung hingga lima, tapi ini lebih berupa latihan daya ingat, bukannya pemahaman terhadap angka-angka itu sendiri. Berikut beberapa hal yang dapat digunakan untuk membantu anak Anda:

  1. Berikan boneka satu per satu sambil mengatakan “ini satu untukmu”, ini dua untukmu”, dan seterusnya.
  2. Berhitung sambil merapihkan mainan bersama.
  3. Menunjuk angka-angka yang ada di sekitar kalian, misalnya pada nomor rumah atau nomor kendaraan.
  4. Bacakan sajak kanak-kanak yang mengandung bilangan atau hitungan.
  5. Gunakan lempung mainan atau plastisin untuk membentuk angka. Anak akan terbantu untuk mengingat angka yang berbeda dengan menyentuh dan merasakan setiap bentuk angka.
  6. Mainanlah domino bersama-sama; jenis mainan yang memiliki baik warna maupun titik-titik adalah ideal untuk anak usia ini.

Daya ingat anak Anda sudah membaik, jadi ia mampu mengingat apa yang terjadi kemarin atau bahkan seminggu yang lalu. Ia sedikit mampu memahami konsep waktu dan mengetahui beberapa nama hari. Meskipun masih terlalu dini untuk membaca jam, ia mengerti perbedaan “sebelum”, “sesudah”, “pagi”, “siang”, dan seterusnya. “Nanti”, dan “sebentar lagi” juga konsep lain yang sudah dikenalnya.

Keterampilan Bahasa
Usia ini adalah masa yang sangat berharga untuk perkembangan bicara dan bahasa anak. Si tiga tahun akan mendengarkan secara tekun dan mengerti hampir semua yang Anda ucapkan. Ia sering berceloteh, menirukan mimik, dan mampu mengekspresikan dirinya dengan baik. Ia berbicara dalam kalimat yang terdiri tiga atau bahkan lima kata, sering kali menggunakan “dan” untuk merangkai kalimat yang lebih panjang. Sebagian anak bahkan sudah mampu melakukannya lebih dini. Ia juga sudah mampu memahami tata bahasa meskipun belum sempurna, misalnya ia mengatakan “domba-domba” dan “makan sudah”.

Menangani Tantrum
Karena bisa memalukan dan sulit untuk diabaikan, tantrum merupakan penyebab utama stres bagi para orang tua. Sering kali tantrum terjadi di depan umum, yang berarti Anda menghadapi banyak penonton yang mengamati Anda tengah berupaya meredakan amukan serta jeritan si kecil. Tantrum mulai terlihat sekitar usia 18-24 bulan dan berlanjut hingga masa awal balita. Kegiatan harian, seperti berpakaian, pergi ke supermarket, atau bertamu bisa menjadi situasi penuh stres selagi Anda mencoba tetap tenang sementara anak Anda tantrumnya semakin menjadi-jadi.

Kabar baiknya adalah tantrum membantu anak Anda menghadapi perasaan frustasi. Tantrum membuat anak mampu menunjukkan betapa marahnya dia. Tantrum juga memberi Anda kesempatan untuk melatih anak mengatur emosinya dengan cara membicarakan perasaannya setelah tantrum usai. Ketika Anda tetap tenang di tengah luapan marah serta frustasinya, Anda mengajarkan si tiga tahun bahwa perasaan-perasaan kuat tersebut tidak perlu ditakuti dan dapat dikendalikan. Jadi, usahakan untuk bersikap tenang dan tetaplah berada di dekatnya agar ia tetap aman. Hindari berunding dengan anak di tengah-tengah ledakan emosinya – ia tak akan mampu menangkap apapun yang Anda katakan selama tantrum berlangsung. Dua hal yang perlu diingat adalah sebagai berikut:

  1. Menyerah pada tantrum anak atau mengalihkan perhatian anak dengan bonus cemilan manis merupakan solusi jangka pendek. Untuk jangka panjangnya, si anak belajar bahwa tantrumnya berhasil sehingga Anda dipastikan akan menghadapi lebih banyak tantrum lagi.
  2. Jika Anda marah dan bersikap kasar ketika si kesil mengalami tantrum, ia akan belajar bahwa perasaannya tidak dapat dikendalikan secara aman dan menjadi bingung terhadap perasaannya sendiri.

C. Hal Penting Lainnya:

  • Koordinasi fisiknya lebih baik, ia mampu berdiri dengan satu kaki, menyeimbangkan badan, menaiki tangga, bahkan melompat.
  • Terkadang Anda merasa si buah hati seolah-olah bertambah tinggi dalam semalam.
  • Rata-rata anak usia tiga tahun mempelajari satu kata baru setiap dua jam; kecepatan yang berlangsung hingga masa remaja.
  • Jika aturan berubah karena Anda capek, lemas, atau terlalu sibuk, anak akan bingung dengan apa yang Anda inginkan sehingga ia lebih sulit berperilaku baik.
  • Si tiga tahun menganggap lucu banyak hal dan belajar melalui lelucon-lelucon dan permainan kata lucu.
  • Anak kembar akan bersaing untuk mendapatkan perhatian Anda. Meskipun sulit, berikan setiap anak perhatian yang positif untuk mencegah kompetisi ini.
  • Berkumpul bersama teman-teman sebayanya secara rutin dalam sebuah lingkungan belajar sangat bermanfaat bagi perkembanggan sosial anak dan merangsang keterampilan baru.
  • Si tiga tahun mungkin tidak sepenuhnya nyaman dengan kenyataan bahwa ia harus berbagi, jadi Anda perlu mengawasi waktu bermain bersama saudara kandungnya untuk mencegah perselisihan.

 Cooper, C. et al. (2008). Your Child Year by Year. -- : Dorling Kindersley Limited

--- Untuk lebih lengkapnya Anda bisa membeli buku versi bahasa Indonesia di toko buku terdekat dengan judul Ensiklopedia Perkembangan Anak dari Erlangga ---

Semoga Bermanfaat.

No comments: